Gue bangun pagi, nyalain motor, siap cari rezeki. Pakai jaket ojol, ini kerja, bukan kerja bakti. Tarif konsumen naik, gue lihat di aplikasi, Tapi pas sampai gue cuma dapet recehan basi. Keringetan di jalan, panas terik sama hujan. BBM naik, servis mahal, duit habis nggak tersisa. Resiko tinggi, di jalan gue pasang nyawa. Tapi aplikator ambil banyak, bikin sakit hati. Siapa peduli? Pemerintah nggak pernah tegas. Aplikator bikin aturan, harus selalu dipatuhi. Ini bukan kerja, ini dikerjain, kaya zaman rodi. Mereka di atas enak, kita di bawah rungkad. Lihat potongan sampai lima puluh persen, Padahal resiko gue sangat besar. Apa mereka nggak ngerti? Di jalan itu taruhannya nyawa. Tapi kita dipaksa patuh, semua aturan mereka. Pernah gue tanya, pemerintah ngapain aja? Aturan nggak ada, mereka sibuk pura-pura buta. Kami suara kecil, nggak pernah mereka dengar. Cuma bisa janji, tidak pernah di eksekusi. Siapa peduli? Pemerintah gak pernah tegas. Aplikator bikin aturan, harus selalu dipatuhi. Ini bukan kerja, ini dikerjain, kaya zaman rodi. Mereka di atas enak, kita di bawah rungkad. Gue cuma mau adil, biar gak seenak jidat. Bukan sekadar janji kosong di depan wartawan. Tarif konsumen besar, gue cuma dapet kecil. Mana yang bener? Ini udah nggak rasional, rungkad. Yo, suara driver jangan pernah kalian abaikan, Kami di jalan setiap hari buat kalian nyaman. Aplikator, pemerintah, buka mata kalian lebar, Kita butuh solusi, bukan janji yang basi.