Ku pernah percaya, janji langit biru
Bahwa cinta kan datang, menghapus sendu
Namun langkahku tertatih, jejak yang perlahan hilang
Di jalan yang penuh harap, kutemukan bayang
Namun waktu mengajariku arti menunggu
Bahwa bahagia tak selalu datang terlalu cepat
Cinta tak pernah tergesa, ia tahu jalannya
Seperti mentari yang tak lupa, menyapa dunia
Dalam sunyi, kutemukan peluk yang nyata
Bukan dari siapa, tapi dari jiwa yang bersahaja
Ku tanya takdir, mengapa ia sembunyi
Adakah salahku, tak layak dicintai?
Namun dalam kesendirian, kutemukan jawab
Cinta sejati tumbuh, di hati yang sabar
waktu mengajariku arti menunggu
Bahwa bahagia tak selalu datang terlalu cepat
Cinta tak pernah tergesa, ia tahu jalannya
Seperti mentari yang tak lupa, menyapa dunia
Dalam sunyi, kutemukan peluk yang nyata
Bukan dari siapa, tapi dari jiwa yang bersahaja
Cinta tak pernah tergesa, ia tahu jalannya
Seperti mentari yang tak lupa, menyapa dunia
Dalam sunyi, kutemukan peluk yang nyata
Bukan dari siapa, tapi dari jiwa yang bersahaja
Bukan langkah cepat yang kutunggu
Namun langkah pasti yang membawamu
Kepadaku, saat semua luka menjadi pelajaran
Dan waktu menjahit mimpi dalam kesetiaan
Kini aku mengerti, cinta tak perlu dikejar
Karena ia belajar, bersabar… bersabar….
Cinta tak pernah tergesa, ia tahu jalannya
Seperti mentari yang tak lupa, menyapa dunia
Dalam sunyi, kutemukan peluk yang nyata
Bukan dari siapa, tapi dari jiwa yang bersahaja