Hukum di negeri ini sungguh ironi,
Trilyunan lenyap, hukuman cuma 6 tahun lagi.
Dokter penyebar hoaks bikin kampung resah,
Bebas melenggang, hidup santai tanpa salah.
Ada coklat ringan yang muntahkan peluru,
Nyawa hilang sia-sia, kepada siapa mengadu?
Amplop-amplop mengatur yang tak teratur,
Yang benar jadi salah, yang salah malah teratur.
Oh negeri amplop, negeri abu-abu,
Hukum main-main, di mana keadilan itu?
Amplop-amplop di negeri amplop,
Bisa beli semua, bahkan masa depanmu.
Hal yang tak teratur jadi teratur,
Yang teratur malah dibuat hancur.
Putusan tak putus, putusan dibatalkan,
Hukum di negeri ini, penuh kebingungan!
Amplop kecil buat mereka jadi raja,
Uang besar biarkan yang kecil jadi mangsa.
Sidang-sidang panjang penuh sandiwara,
Keputusan absurd bikin kita tertawa.
Oh, ini negeri siapa?
Rakyat menangis, elite tertawa.
Hukum bukan lagi soal kebenaran,
Semua tentang amplop dan jabatan.
Oh negeri amplop, negeri abu-abu,
Hukum main-main, di mana keadilan itu?
Amplop-amplop di negeri amplop,
Bisa beli semua, bahkan masa depanmu.
Hal yang tak teratur jadi teratur,
Yang teratur malah dibuat hancur.
Putusan tak putus, putusan dibatalkan,
Hukum di negeri ini, penuh kebingungan!
Kepada siapa kita mengadu,
Ketika hukum hanya permainan semu?
Rakyat kecil menangis tanpa daya,
Di negeri amplop yang penuh dusta.
Amplop-amplop di negeri amplop,
Bisa beli semua, bahkan masa depanmu.
Hal yang tak teratur jadi teratur,
Yang teratur malah dibuat hancur.
Putusan tak putus, putusan dibatalkan,
Hukum di negeri ini, penuh kebingungan!
\"Ini negeri amplop, negeri abu-abu...
Rakyat menanti... keadilan yang semu.\"