Aku datang bawa badai, hitam seperti malam,
Suara petir membelah, teriakan jadi salam.
Debt collector? Hanya boneka serakah,
Kubantai mental mereka, tanpa ampun di ranah.
Kuku besi menghantam, dominasiku mutlak,
Langkah kaki bagai tank, merobek tiap jejak.
Mentalmu retak, suara memekik serak,
Aku pemburu bayangan, jiwa lemah ku sergap!
Chorus:
Bayangan neraka di matamu membara,
Tak ada jalan pulang saat jiwamu hampa.
Teriak ketakutan, mundur atau mati,
Kami penguasa malam, tak kenal belas kasih!
Kepalamu harga murah, di meja permainan,
Setiap hutang dibayar dengan darah dan tekanan.
Bukan nasabah yang tunduk, aku badai liar,
Kulepas belenggu api, membakar mimpi liar.
Kubawa kata tajam, menusuk di jantung,
Kau runtuh seketika, mental jadi kantung.
Pundi kosong tak berarti di medan perang,
Kami tentara jalanan, raja-raja beringas!
Chorus:
Bayangan neraka di matamu membara,
Tak ada jalan pulang saat jiwamu hampa.
Teriak ketakutan, mundur atau mati,
Kami penguasa malam, tak kenal belas kasih!
Detak jantungmu kencang, peluh dingin bercecer,
Kata-kataku peluru, merobek dada yang lemah gemetar.
Langkah mundur tak cukup, kau sudah terjepit,
Tanganku dewa perang, amarah ini legit!
Chorus:
Bayangan neraka di matamu membara,
Tak ada jalan pulang saat jiwamu hampa.
Teriak ketakutan, mundur atau mati,
Kami penguasa malam, tak kenal belas kasih!
Hancur mentalmu, pecah bagai kaca,
Tak ada tempat aman, aku bayangan neraka.
Debu di jalanan, ku injak tanpa rasa,
Debt collector rapuh, tenggelam dalam luka!