Membaca ulang chat darimu
penawar saat 'ku terpuruk.
Setiap 'ku berulang tahun,
kau rajin tuliskan harapan berbalut cinta.
Ke-20, kau berkata,
\"Semoga jadi dewasa, cerdas, dan bijaksana.\"
Kala usiaku menginjak 21,
aku memanggilmu dengan: Sayang.
Kau bilang, \"Jalan ke depan tak akan mudah,
tapi aku yakin kamu bisa!\"
Duhai kamu, yang berjarak
belasan ribu kilometer jauhnya,
sudahkah aku sesuai harapmu?
Kadang aku bertanya-tanya:
pernahkah kau merindukanku,
barang sekejap saja?
Sungguh, bagiku kenangan
adalah kemewahan.
Maka itu, perkenankan aku mengenangmu
dalam sebuah nyanyian.
Duhai kamu, yang berjarak
belasan ribu kilometer jauhnya,
sudahkah aku seperti yang kau mau?
Duhai kamu, yang berjarak
belasan ribu kilometer jauhnya,
sudahkah aku seperti harapmu?
'Ku kan selalu berusaha
agar tak buatmu kecewa
andai suatu hari nanti jumpa denganku lagi.