Setitik embun jatuh perlahan,
Hilang di tanah, tak berkesan.
Hatiku bimbang mencari jawab,
Terhempas hampa, cinta pun lenyap.
Kau nyalakan api di hatiku,
Hangatnya menyentuh jiwaku.
Namun kau padamkan tanpa alasan,
Meninggalkanku dalam kehampaan.
Mentari tertutup awan gelap,
Angin menusuk jiwa yang rapuh.
Aku terdiam dengan udara pengap,
Beku di hati yang tak lagi utuh.
Kau nyalakan api di hatiku,
Hangatnya menyentuh jiwaku.
Namun kau padamkan tanpa alasan,
Meninggalkanku dalam kehampaan.
Kini aku terkurung sendiri,
Di pelukan ragu yang kau beri.
Menggigil hati, tak mampu berkata,
Tertinggal luka, tak pernah reda.
Kau nyalakan api di hatiku,
Hangatnya menyentuh jiwaku.
Namun kau padamkan tanpa alasan,
Meninggalkanku dalam kehampaan.
Hatiku beku, tak lagi berdaya,
Hilang cinta, semua tinggal nostalgia.