Di bawah cahaya bulan yang redup, Ibu duduk, mengusap lelah tubuh. Tangannya halus, penuh doa suci, Merangkul dunia demi cinta abadi. Pelukan ibu, hangat sepanjang waktu, Tempatku berlindung di kala ragu. Kasihmu takkan pernah terganti, Ibu, kau adalah cinta sejati. Suaramu lembut, menenangkan jiwa, Setiap nasihatmu selalu bermakna. Dalam senyummu, kutemukan harapan, Engkau cahaya dalam kegelapan. Pelukan ibu, hangat sepanjang waktu, Tempatku berlindung di kala ragu. Kasihmu takkan pernah terganti, Ibu, kau adalah cinta sejati. Bila dunia menjauh dariku, Kutitipkan hati pada doamu. Ibu, kau kuat meski kadang terluka, Kau pahlawan tanpa mahkota. Pelukan ibu, hangat sepanjang waktu, Tempatku berlindung di kala ragu. Kasihmu takkan pernah terganti, Ibu, kau adalah cinta sejati. Kini kusadari, semua yang kau beri, Adalah alasan kujalani hari. Terima kasih, ibu, untuk segalanya, Cintamu abadi, tak pernah sirna.