Sudah cukup, aku lelah, Semua janji hanya sandiwara. Kata manis, semua palsu, Hatiku pecah, tak bisa bersatu. Aku coba bertahan, tapi sia-sia, Semakin ku beri, makin kau dusta. Sekarang ku sadar, ini tak berarti, Aku pergi, biar kau sendiri. Aku sudah muak, tak mau lagi, Kebohonganmu buat hati ini mati. Aku sudah muak, lepaskan beban, Kini waktuku untuk hidup tanpa tekanan. Kau bilang cinta, tapi menyakitkan, Aku bodoh karena terlalu bertahan. Sekarang saatnya aku bangkit, Lupakan luka, biar hati pulih. Aku coba bertahan, tapi sia-sia, Semakin ku beri, makin kau dusta. Sekarang ku sadar, ini tak berarti, Aku pergi, biar kau sendiri. Aku sudah muak, tak mau lagi, Kebohonganmu buat hati ini mati. Aku sudah muak, lepaskan beban, Kini waktuku untuk hidup tanpa tekanan. Tak perlu kau cari, tak usah kembali, Aku bukan boneka di dalam kendali. Ku pilih jalanku, ku pilih senyuman, Lupakanmu adalah kemenangan. Aku sudah muak, tak mau lagi, Kebohonganmu buat hati ini mati. Aku sudah muak, lepaskan beban, Kini waktuku untuk hidup tanpa tekanan. Aku sudah muak, tak ada kata maaf, Luka ini cukup, aku harus melangkah. Biarkan semua ini jadi pelajaran, Aku muak, tapi aku menang!