Verse 1:
Di tepian senja yang perlahan redup,
Aku duduk sendiri mengingat waktu yang hangat.
Saat langkah kita menyatu di pasir putih,
Dan angin membawa tawa yang tak pernah usai.
Kau genggam tanganku, erat dan penuh janji,
Kita bicara tentang mimpi yang tak bertepi.
Kala itu, matahari tenggelam pelan,
Seolah waktu ingin berhenti bersama kita.
Chorus 2x:
Namun senja tak pernah bertahan,
Ia datang hanya untuk menghilang.
Begitu pun dirimu yang kini jauh,
Meninggalkan cerita yang hanya tinggal bayang.
Verse 2:
Di malam-malam yang sepi, aku masih mencari,
Sisa suaramu yang bergema di hati.
Aku berjalan pada jejak langkah yang kau tinggalkan,
Meski tahu itu hanya akan menuntunku pada kenangan.
Seperti langit yang tak pernah sama,
Hidup kita pun berubah warna.
Meski tak ada yang abadi,
Aku tetap menyimpanmu dalam memori.
Jika waktu adalah hujan, aku rela basah
Menahan tiap tetes kenangan yang kau bawa.
Karena cinta ini tak pernah pudar,
Meski kau sudah jadi senja yang memudar.
Chorus:
Namun senja tak pernah bertahan,
Ia datang hanya untuk menghilang.
Begitu pun dirimu yang kini jauh,
Meninggalkan cerita yang hanya tinggal bayang.
Outro:
Di akhir cerita ini, ku bisikkan pelan,
Terima kasih untuk cinta yang pernah bertahan.
Kau adalah senja di penghujung hari,
Yang pergi namun tetap abadi di hati.