[Verse
Teringat senyum mu saat terbit sang pagi,
Bunga-bunga bermekaran, seakan bernyanyi.
Tamannya indah, kisah kita mulai,
Jejak langkah kaki, kasih takkan terhenti
Meski langit bergemuru, kita tetap di sini
Hujan bulan Desember, kita mulai kembali.
[Verse 1
Setiap detik bersamamu, kan ku kenang
Dalam lagu, syair dan dentuman
Meski jalan, penuh dengan genangan
Karena kamu bukan lah opsi pilihan
Jelas aku, pernah ku perjuangkan
Syair, ryma dan melodi
Akan terus ku isi
Kamu masih di hati
Masih belum terganti
Pada bait ini, aku perjelas lagi
Gemuruhnya guntur
Juang ku takan luntur
Ini jelas ter-tutur
Sumpah mati ku jujur
Pernah di hadang, apakah aku mundur
Kisah kita kompleks
Tapi bukan kain kalikatur
Lia-bila-zila menggoda, apa aku tergiur?
[Chorus
My beloved, there is in every prayer, In this garden, our love will not disappear. December rain, tears and hope, Reminding us, in every drop, of attention.
Verse 2:
Langitnya mendung
Tekad ku tak Ter bendung
Pancar aura mu kian bersinar
Menjelma, menjadi dasar puisi. Ku gelar
Kita tertawa, lari di antara pohon,
Pertikaian tiba, kau menangis
Sedangkan ku memohon
Tegas kan langkah
Bahwa kau takkan pernah sendirian.
Kau dan aku, menari dalam sebuah alunan.
Peduli mu anggun pada anak jalanan
Dalam hati ku tersentuh, penuh keyakinan
Pegang erat tanganku, jangan pernah kau lepaskan,
Ucapan ku saat merayu dalam kehangatan
[Chorus
My beloved, there is in every prayer, In this garden, our love will not disappear. December rain, tears and hope, Reminding us, in every drop, of attention.
[Bridge
When the raindrops hit the ground, My heart trembles, longing for laughter. All memories, like movies but can't be replayed, In every corner of the garden, I see shadows.
[Outro
Hujan bulan Desember, buat ku kembali,
Menemukan dirimu, dalam setiap mimpi.
Merenungi sanubari ku
Kasihku, meski waktu itu kian berlalu,
Dan logika kita kian ber-adu
Percayalah aku rindu